Sabtu, 03 September 2016

Tugas 1

Wawancara dua mahasiswa dari dua budaya yang berbeda. Menentukan sejauh mana berikut digunakan dalam budaya-budaya dan variasi dalam nilai-nilai budaya-budaya yang berhubungan dengan penggunaan produk ini:

a.       Perayaan Hari Besar
b.      Mie instan
c.       Perayaan ulang tahun
d.      Musik
e.       Restaurant
f.       Internet

A.    Budaya Bengkulu

a.       Perayaan Hari Besar
Salah satu perayaan hari besar yang dirayakan di daerah Bengkulu yaitu pada perayaan Tahun Baru Islam. Ketika telah memasuki Tahun Baru Islam masyarakat bengkulu biasanya merayakan hari besar tersebut dengan perayaan Tabot. Dalam perayaan ini masyarakat membuat sebuah bangunan dari berbagai bahan seperti karton, kertas minyak, dan bahan lainnya yang kemudian dari hasil kreativitas tersebut diarak mengelilingi kota secara beramai-ramai. Untuk perayaan hari besar Idul Fitri maupun Idul Adha tidak perbedaan dari segi perayaannya, sama seperti pada umumnya.

b.      Mie instan
Selera masyarakat Bengkulu terhadap mie instan sebetulnya tidak memiliki selera khusus yang berbeda dari yang lainnya, , ada yang menyukai mie kuah dan ada juga yang menyukai mie goreng. Mereka mengonsumsi mie instan yang dijual di supermarket, pasar, maupun warung-warung.

a.       Perayaan ulang tahun
Pada perayaan ulang tahun, masyarakat Bengkulu merayakannya sama seperti masyarakat lain. Biasanya perayaan ulang tahun banyak diadakan oleh kaum anak-anak, dan remaja. Untuk anak-anak sendiri biasanya merayakannya dengan mengundang teman dan saudaranya pada pesta ulang tahun seperti tiup lilin, dan makan-makan. Sedangkan kaum remaja hingga dewasa merayakan ulang tahun seperti budaya barat dengan mengadakan party dan “traktiran”.

c.       Musik
Musik daerah di Bengkulu ada banyak. Salah satu lagu yang saya ketahui itu seperti lagu “Yo Botoi-Botoi”. Lagu adat atau daerah Bengkulu biasanya dimainkan pada acara perayaan hari besar seperti Tahun Baru Islam. Masyarakat bernyanyi ria menikmati lantunan lagu daerah yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang mereka. Namun semakin kesini banyak anak-anak khususnya remaja yang lebih mengetahui lagu barat dibanding lagu daerah.  

d.      Restaurant
Restoran di daerah Bengkulu cukup beragam. Sekarang-sekarang ini di Bengkulu sendiri sedang banyak tempat-tempat “nongkrong” kaum remaja seperti cafe yang menyediakan suasana yang nyaman untuk mengobrol dan makan. Untuk restoran khas di Bengkulu ada Restoran Kampung Pesisir. Restoran ini menawarkan menu makanan seafood dengan suasana pantai dan laut yang indah. Restoran ini letaknya berada di pinggir pantai dengan ditemani pemandangan laut.

e.       Internet
Sekarang ini internet sudah menjadi kebutuhan utama bagi semua orang. Begitupun bagi masyarakat Bengkulu, dimanapun dan kapanpun tidak pernah lepas dari yang namanya internet. Di daerah Bengkulu kualitas jaringan internet yang ada masih belum berkembang seperti di kota-kota besar. Contohnya saja untuk mendapatkan sinyal 4G saja masih sangat minim atau dapat dikatakan belum tersedia. Ragam provider yang menawarkan jasa pelayanan internet pu masih terbilang sedikit.

B.     Budaya Makasar

a.       Perayaan Hari Besar
Salah satu perayaan hari besar di Makasar yaitu Festival Losari. Festival Losari adalah festival yang rutin diadakan setiap tahunnya dengan menampilkan keranekaragaman tarian dan tentunya kulinernya. Kuliner yang terdapat di sulawesi selatan khususnya dimakassar sangat banyak disukai oleh pendatang yang sedang berlibur sehingga membuat kuliner khas sulawesi ini tidak hanya terdapat di wilayah sulawesi saja.

b.      Perayaan Ulang Tahun
Untuk perayaan ulang tahun pada umumnya tidak ada yang berbeda begitupun di daerah saya sendiri yaitu sulawesi yaitu merayakannya dengan makan bersama mengundang keluarga dan teman-teman . Perayaan didaerah sendiri dan budaya luar tidak ada bedanya dirayakan dengan sukacita dan makan bersama.

c.       Mie Instan
Di daerah saya ada mie khusus yang bernama mie kering, mienya di produksi sendiri oleh penduduk sulawesi dan ditambahkan dengan tumpahan kuah yang diisi dengan bakso, sawi, udang, dan sayuran lainnya dan rasanya yang membuatnya beda dengan mie mie yang lain.

d. Restoran
Restaurant diwilayah saya sendiri sangat banyak yang terkenal mulai dari sop kondro karebosi, palubasa serigala, mie awa, coto makassar, sop saudara. Sop kondro itu daging iga bakar lengkap dengan kuahnya. Palubasa sejenis makanan berkuah tapi sangat terasa rempahnya dan ciri khasnya adalah kuahnya yang ada kelapanya. Mie awa menyediakan mie kering, mie kuah, dan juga nasi goreng khas yaitu nasi goreng merah. Coto makassar hampir mirip dengan palubasa hanya kuahnya tidak memakai kelapa dan berisikan daging, paru, ati, otak, dll Sop saudara masih sejenis dengan coto tapi rasanya sedikit berbeda dan dimakan dengan nasi sedangan coto dimakan dengan ketupat

e. Internet
Di daerah Sulawei cakupan sinyal internet yang bagus pada provider telkomsel, xl dan indosat. Jaringan internet memang diharapkan sudah baik untuk seluruh wilayah Makasar. Namun untuk di kabupaten sinyalnya tidak menentu sehingga menjadi hambatan bagi para pengguna internet.

f. Musik
Salah satu lagu daerah yang sering dimainkan yaitu Gandrang bulo. Lagu ini biasanya dimainkan pada berbagai event yang memperkenalkan budaya Sulawesi. 


Terimakasih kepada :
Muhammad Damar (Bengkulu)
Maman H (Makasar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar