Sabtu, 10 September 2016

TUGAS 3

PERTANYAAN NO. 1
Faktor-Faktor Stimulus yang dapat menarik perhatian orang/konsumen :
  1. Size / Ukuran
Hasil gambar untuk baliho xl    Hasil gambar untuk poster produk makanan
                                                                        
Hasil gambar untuk kertas poster produk
                          

Ketiga gambar diatas merupakan beberapa jenis iklan pada media cetak yang memiliki ukuran yang berbeda. Baliho adalah iklan cetak yang paling besar diantara dua gambar yang lain, dan brosur merupakan yang paling kecil. Jika dilihat dari segi ukuran dan pengaruhnya terhadap tingkat respon konsumen dari tiga gambar tersebut, baliho lah yang lebih menstimulus orang-orang untuk melihat dan memperhatikan gambar dari produk yang ada di baliho tersebut. Manusia lebih cenderung memperhatikan sesuatu yang memiliki ukuran lebih besar dibanding ukuran yang lebih kecil. Semakin besar ukuran suatu iklan maka akan semakin terlihat dan jelas oleh orang-orang sehingga lebih diperhatikan dibanding ukuran yang kecil. Di Indonesia sendiri produk-produk yang sering menggunakan iklan ukuran besar atau baliho ini adalah produk provider penyedia jasa telekomunikasi seperti XL, Telkomsel, dan Indosat. Produk rokok juga banyak menggunakan baliho sebagai media iklan produknya. Kebanyakan yang menggunakan baliho ini adalah perusahaan-perusahaan besar yang produknya sudah terkenal.

  1. Intensity
Hasil gambar untuk iklan indomiePenekanan pada produk yang lebih ditonjolkan melalui iklan dalam promosinya dapat meningkatkan perhatian orang/konsumen. Salah satu contohnya yaitu pada iklan Indomie. Iklan produk Indomie selalu memberikan penekanan akan produknya dalam setiap iklan yang dibuatnya. Seperti seringnya menempatkan logo dan masakan Indomie pada scene-scene dalam iklannya.    

  1. Attarctive Visual
Dengan menampilkan visual yang menarik menimbulkan suasana menyenangkan bagi yang melihat iklan tersebut akan menarik perhatian secara tidak langsung. Seperti contoh pada iklan Molto yang menampilkan sebuah karakter animasi dalam promosi iklan yang dikeluarkannya. Itu menjadi salah satu daya tarik visual yang dapat ditampilkan dalam sebuah iklan.

  1. Color and Movement
Hasil gambar untuk iklan hitam putih      Hasil gambar untuk iklan
             Hitam Putih                                              Warna
Hasil gambar untuk iklan spriteDari dua iklan diatas terlihat jelas bahwa warna dapat mempengaruhi kemenarikan sebuah iklan. Iklan yang hanya berwarna hitam putih kurang menarik dibandingkan iklan speedy yang memiliki warna yang bervariasi. Ditambah juga dengan adanya animasi superman sehingga menambah daya tarik dari sebuah iklan.

  1. Position
Penempatan posisi objek dalam menarik perhatian. Seperti contoh pada penempatan billboard yang ada di gambar dibawah ini. Dengan meletakannya pada tengah-tengah sehingga lebih menarik perhatian.

Hasil gambar untuk iklan billboard
Hasil gambar untuk iklan billboardHasil gambar untuk iklan billboard
  1. Format
Penyampaian pesan dipresentasikan kepada konsumen menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi daya tarik dan perhatian konsumen dari promosi. Hal ini ditunjukan oleh salah satu iklan produk sprite yang memiliki format yang sederhana dan penyampaian pesan yang dipresentasikan kepada konsumen melalui iklannya tersampaikan dengan baik. Hasil gambar untuk iklan sprite

  1. Contrast & Expectation
Konsumen memberikan perhatian yang lebih ketika sebuah stimulus itu kontras dengan latar belakangnya. Salah satu contoh iklan nissan yang memiliki penggunakan iklan yang efektif dalam hal kontras.

  1. Interestingness
Ketika konsumen memilih sebuah produk yang akan mereka inginkan, konsumen akan memilih produk lebih menarik dari segi promosinya. Hal tersebut ditunjukan oleh produk Ripcurl yang menampilkan video interaktif dari produknya sehingga menambah daya tarik konsumen untuk membeli.

  1. Information Quantity
Konsumen akan menangkap sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah promosi iklan sehingga produk yang dijelaskan dalam iklan perlu memiliki informasi yang cukup agar konsumen memahami secara menyeluruh akan produknya itu. Salah satu contohnya itu pada iklan-iklan automotif seperti produk motor dan mobil yang biasanya informasi dalam iklannya lengkap dan jelas.

  1. Isolation
Hasil gambar untuk iklan

Objek yang menjadi perhatian utama dalam sebuah iklan harus menjadi yang paling menonjol pada iklan yang dibuat. Sehingga objek tersebut tidak tertukar oleh objek lain yang bukan sisi yang ingin ditonjolkan. Contohnya seperti pada iklan diatas.
PERTANYAAN NO. 2

Advertisement using Individual Factor

MOTIVASI
Motivasi didasarkan pada kebutuhan dan sasaran. Motivasi berlaku sebagai pemacu pembelajaran. Contoh, “Sabun Lifeboy”. Seorang ibu yang sangat memperhatikan kesehatan untuk keluarganya, akan terdorong/ termotivasi untuk mempelajari dan mencari informasi mengenai pencegahan berbagi penyakit dan sabun apa yang cocok untuk keluarganya. Dan para ibu cenderung akan memilih sabun yang mempunyai kandungan anti bakteri dan virus seperti Lifeboy. Sebaliknya, seorang ibu yang tidak terlalu memperhatikan hal ini, tentu tidak akan tertarik dan mungkin akan mengabaikan informasi yang berkaitan mengenai hal ini. Tingkat keterkaitan, atau keterlibatan, menentukan tingkat motivasi konsumen untuk mencari pengetahuan atau informasi mengenai suatu produk atau jasa. Menentukan motif konsumen merupakan salah satu tugas utama para pemasar, yang kemudian berusaha mengajar konsumen yang termotivasi mengapa dan bagaimana produk mereka dapat memenuhi kebutuhan para konsumen.

KEMAMPUAN
Kemampuan konsumen memahami sebuah iklan berpengaruh dalam memilih produk yang tepat dan merek yang menurut mereka baik, lifebuoy bisa membuat konsumen memahami terhadap produk mereka,  dan merek mereka terkenal, Dengan semakin meningkatnya pengetahuan konsumen terhadap lifebuoy bisa meningkatkan penjualan

Efektifitas
Efektifitas dari iklan lifebuoy sendiri bisa dikatakan cukup efektif karena dengan iklan yg ditampilkan saat ini bisa membuat individu menjadi terpengaruh terhadap iklan, individu terpengaruh untuk menggunakan lifebuoy, faktor Motivasi konsumen untuk hidup sehat membuat konsumen memilih sabun lifebuoy yang memiliki kandungan anti bakteri dan virus
Kemampuan individu dalam memahami dan memproses informasi, menjadi sebuah kemudahan dalam menyampaikan maksud dari produk mereka, Dengan begitu  bisa menjadi benefit kesepiannya bagi lifebuoy

PERTANYAAN NO. 3
Menurut kami brand yang sesuai dengan produk adalah pure it dan sari ayu, kenapa kami memilih itu karena untuk nama pure it sendiri berarti murni. Pure it adalah brand sebuah produk dari Unilever yang berguna untuk penyaring air atau pemurni air agar dapat diminum langsung. Jadi makna brand dan nama brand tersebut sesuai menurut kami. Sedangkan untuk nama brand Sari Ayu sesuai dengan produk yang dijualnya yaitu produk-produk kecantikan.
Brand yang namanya tidak sesuai menurut kami yang pertama adalah produk makanan yang bernama Bikini. Pendapat kami hal itu tidak sesuai karena nama Bikini sendiri berarti pakaian renang yang bisa dibilang sedikit vulgar jadi apabila nama tersebut di buat menjadi nama brand makanan walaupun hanya singkatan menurut kami hal tersebut juga tidak appropriate. Kedua menurut kami nama brand yang tidak cocok dengan nama produk adalah Airbnb mungkin banyak mengira Airbnb adalah produk jasa penerbangan padahal sebenarnya Airbnb adalah perusahaan startup dalam bidang  jasa yang menawarkan akomodasi (penginapan).

PERTANYAAN NO. 4
Appropriate & Inappropriate Logos
  1. Appropriate
  • Absolut

logo designs 2014

Absolut merupakan sebuah produsen vodka ternama di Swedia. Menurut saya logo perusahaan mereka termasuk pantas karena mereka menggunakan desain simple tapi tegas dengan pilihan huruf besar semua dan font bold.
Disamping itu, logo Absolut juga menambahkan contoh langka dalam logo korporasi modern; dalam hal ini pembubuhan tanda baca. Tanda titik menunjukkan rasa percaya diri luar biasa yang dimiliki oleh perusahaan, dimana Absolut seakan-akan sengaja menyampaikan pesan berupa: “Inilah brand yang cocok untuk Anda – titik.”









  1. Inappropriate
  • Sherwin Williams

http://static1.businessinsider.com/image/4f15c970ecad045c1b00004e-400/sherwin-williams.jpg
Sherwin Williams merupakan sebuah perusahaan yang produk utamanya adalah cat tembok/lukis yang berbasis di Amerika Serikat. Menurut kami, logo perusahaan mereka tidak pantas karena dengan jargon mereka: “Cover the world.”, ditambah dengan logo bergambar planet Bumi yang disiram dengan cat berwarna merah darah memberikan kesan seakan-akan mereka ingin menguasai dunia dengan cara melakukan pertumpahan darah.

PERTANYAAN NO. 7
Find and copy or describe an ad or other marketing message that you think makes unethical use of the perceptual process. Justify your selection.
  1. Iklan ini menyebutkan sebagai Antiseptik No.1 Rekomendasi para dokter, jadi persepsi orang pasti ketika melihat ini merasa sabun Dettol adalah sabun terbaik karena dengan antiseptic no.1, namun persepsi orang lain juga  yang melihat iklan ini belum tentu produk ini adalah yang no.1 di Indonesia  karena di luar sana masih ada produk lain yang jauh lebih baik, dan bahan dasar yang digunakan untuk membuat sabun juga lebih baik dibanding produk ini. Iklan ini jg melanggar ketentuan EPI Huruf A point 1.4 disebutkan “Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata “satu-satunya” atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menyebutkan dalam hal apa produk tersebut menjadi yang satu-satunya dan hal tersebut harus dapat dibuktikan dan di pertanggungjawabkan.”
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhePnTwTseAMl4oa73SjfnwcGiEHVdL0NlqRG9rVvD1v0O2UHYvZ3oJOJ2SlZm9Z5FdnxQt99JgZH-xraHKlkmDIo1cr_tRBNuYMo5blyMQh0tiDCuG_TwAd3UpI3vKh52S_gsVMExfnDA/s1600/dettol.png

  1. Iklan ini menampilkan si pemeran tokoh  seorang wanita memamerkan tubuhnya yang langsing dengan bergerak lincah tetapi sangat membahayakan keselamatan dirinya dan orang lain. Sehingga nanti ketika orang menggunakan produk Hilo ini, akan dikhawatirkan orang tersebut meniru adegan yang ada di iklan tersebut. Padahal persepsi orang bisa saja Melanggar ketentuan EPI huruf A point 1.11 disebutkan “  Iklan tidak boleh menampilkan adegan yang mengabaikan segi-segi keselamatan, utamanya jika ia tidak berkaitan dengan produk yang diiklankan.”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiP1sCr-_tdyjo4-In1Vf8rDPpYB_BHuAzvAgJN57VgqOiLFtB5nE9Puv9zYMJV-Ls3HHYTOy1CBcixJpVncTDyUW0F6HS-LjEfh5qojz_JW9sCDE4B61U_vrleogo0GCjk22Yl9upDlMg/s1600/Susu+Hilo.png

  1. Dari iklan XL yang bertagline “Ndeso’, yang menawarkan paket super ampuh gratis internet, sms dan telepon, melalui persepsi informan yang terdiri dari dua orang pekerja berat yaitu kuli bangunan, kemudian satu pensiunan PNS, satukaryawan, dan dua mahasiswa, sebenarnya inti pesan dari iklan ini ditangkap dengan baik oleh hampir seluruh informan. Bahwa internet pada jaman sekarang ini sudah seharusnya bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat baik dari kalangan atas hingga kalangan bawah. Namun, ada juga orang yang melihatnya mempunyai persepsi lain, yaitu apabila menggunakan provider XL ini termasuk orang “ndeso’, namun ada juga  yang  menganggap bahwa tema humor yang diangkat oleh iklan ini memberikan daya tarik tersebut. Begitu pula karena adanya seorang Tukul Arwana sebagai celebrity endorser-nya. Sehingga, bisa dikatakan bahwa iklan ini sesuai dengan teori bahwa iklan harus memiliki daya tarik. Daya tarik yang digunakan adalah daya tarik emosional humor
Hasil gambar untuk iklan xl ndeso
  1. Mari kita lihat sabun LuxPersepsi apa yang kita dapat dari sabun Lux? Sabun kecantikan untuk para bidadari! Itulah sebabnya bintang iklan Lux selalu wanita dan semuanya selalu cantik. Lihat saja bintang iklan Lux di Indonesia, Dian Sastro, Dian Nitami, Bella Saphira, Tamara Blezensky, Luna Maya, Vira Yuniar, atau Nadya Hutagalung. Cuma lelaki tidak normal yang menyebut para wanita-wanita tersebut tidak cantik. Tujuan iklan itu jelas dimaksudkan agar para konsumen yang memakai sabun Lux merasa kulitnya bisa secantik kulit para bidadari. Namun, ada juga yang merasa kurang percaya diri karena merasa dirinya bukan seorang bidadari, maka tidak berani memakai produk lux ini. .Hasil gambar untuk iklan lux
  2. Slogan yang ada, “Pria Punya Selera”. Hal tersebut menunjukkan suatu reduksi bahwa pria adalah mahluk yang superior bila dibandingkan dengan wanita, oleh karena itu kedudukan pria lebih tinggi dari wanita sehingga persepsi khalayak akan mudah dikendalikan. Disamping itu, persepsi merokok sudah terpatri dalam benak khalayak bahwa merokok identik dengan sosok pria tangguh dan macho. Disini terdapat pria yang sedang melakukan perjalanan adventurentya, dan ditemani oleh seekor macan dan burung elang, persepsi orang terhadap iklan ini bisa dikatakan kurang masuk terhadap iklan rokoknya, karena disini lebih melihatkan kebiasaan pria tersebut dan tidak memperlihatkan kebiasaan merokok pria ini.


Hasil gambar untuk pria punya selera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar